Like Apple Solution Facebook Page

970x90 Ads

free counters

YouTube Tutorial

Tuesday, November 8, 2011

Uang Lembar Seribuan

“Dulu, mereka selalu tertawa karena uang lembar seribuan lecek ini keluar dari kantong celanaku. Sekarang uang lembar seribuan yang serupa (hanya berbeda nomor seri) rapi macam disetrika keluar dari dompet hitamku.”
Objeknya memang masih sama, uang lembar seribuan. Tapi memang tergantung bagaimana aku memilih untuk memperlakukan uang lembar seribuanku itu ketika di tanganku.
Dulu, masalah seperti ini sudah pernah kutemui. Tak mau mendengar nasehat, tak mau percaya. Menghukum diri sendiri, membenci diri sendiri, bersumpah hanya ingin mati, hanya meluap semua tentang yang negatif dan berujung pada kehancuran. Mengutuk masalah, bahkan mengutuk Tuhan. Rasanya terberat, rasanya sesak, rasanya sulit dan begitu sukar. Tapi.. Pada nyatanya, aku tetap lolos melewati yang membuat pahit hati dan hari. Namun aku terlanjur sudah menghabiskan waktuku untuk yang tak perlu, mempersalahkan Tuhan dan segala permasalahan. Terhanyut dalam kekesalan yang hanya cermin ke-tidak-sabaran. Masalahku waktu itu menjadi tampak seperti uang lembar seribuanku yang lecek di dalam kantong celanaku..
Kini aku jumpai masalah yang nyaris sama, hanya berbeda kondisi dan waktu. Namun dari yang lalu aku telah belajar bagaimana menghadapinya. Kupelajari pelan-pelan, mencoba mengerti arti setiap pesan, bahkan kunikmati dengan senyuman. Terasa lebih santai, tenang, dan sabar. Tak ada emosi yang diumbar. Meskipun hanya seperti uang lembar seribuan, ia jadi enak dilihat..rapi. Ia menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bahkan layak berdiri tegak di dalam dompetku di antara uang lembar lainnya yang nilainya lebih besar.
Uang lembar seribuan tak selamanya ada di dompet atau kantong celanamu, ntah itu lecek atau rapi tanpa bekas lipatan. Toh ia sama-sama akan pergi nantinya, untuk belanja di supermarket atau untuk bayar ongkos angkutan umum. Dan uang lembar seribuan yang lain akan kembali menggantikan tempat uang lembar seribuan yang lama itu. Yang berbeda hanya ketika bagaimana kamu menghabiskan waktumu bersama uang lembar seribuan itu sebelum ia pergi.. Menjadi berguna atau hanya sekedar lewat saja?
Satu hal lagi, alangkah lebih bodoh ketika malah terlintas untuk memilih uang lembar seribuan lecek dan membiarkannya tetap berdiam di dalam kantongmu. :)

Sumber : http://chananovia.tumblr.com/post/2924930213/uang-lembar-seribuan-25-01-11-22-01

0 komentar: